Judikita.info – Eks pelatih Real Madrid yang sudah tidak menjabat lagi Zinedine Zidane merupakan pelatih yang dikenal memiliki hubungan yang cukup baik untuk para pemain Loss Blanccos. Ia dinilai bisa mempersatukan semua pemain yang memiliki perbedaan pendapat di ruang ganti klub.
Contohnya adalah Karim Benzema, penyerang berpaspor Prancis ini memang menjadi pemain kesayangan dari pelatih berkepala pelontos itu. Tiga musim menjabat di Madrid ia selalu mempercayakan Benzema sebagai penyerang tunggal di skema permainnya 4-3-3 atau 4-4-2 bersama Ronaldo.
Benzema sendiri mendapatkan kritikan di era Zidane yang tak bisa mencetak banyak gol, ntah kemampuan insting golnya menurun atau di sebabkan karena sosok Ronaldo yang mendominasi sebagai pencetak gol Madrid.
Namun dengan kritikan yang di lontarkan kepada Benzema, Zidane bak “Tameng Baja” yang melindungi sang penyerang. Bayangkan musim 2016 saja ia hanya berhasil menceploskan 11 gol saja di semua kompetisi. Musim lalu sendiri ia hanya mencatatkan 5 gol saja di ajang La-Liga dari hal tersebut bisa di katakan jika performa mantan penyerang Olimpic Lyon sudah benar benar menurun di makan usia.
Akan tetapi Zidane selalu membela dan memainkannya di skuat utamanya dari pada memainkan pemain lain yang sebenarnya jauh lebih baik jika di percaya oleh Zizou.
Zidane sendiri sudah rehat sejenak untuk melatih, dan pada musim ini ia memutuskan mundur dan di gantikan oleh Jullen Lopetegui.
Legenda Real Madrid ini pun baru baru ini mengungkapkan alasannya ia terus mempercayai Benzema sebagai pion utamanya di lini serang tim yang di asuh olehnya.
”Karim pemain yang berbeda, ia bermain sebagai tim, itu alasan saya menggunakannya di lini depan. Jika saya memainkan dua pemain Individual untuk mencetak gol maka tim akan terpecah.” beber Zidane.