Pesawat Lion Air JT 291 tujuan Jakarta dikabarkan mengalami keterlambatan Takeoff. semua penumpang yang sudah berada di atas pesawat di turunkan sebagai langkah keamanan. seoang kakek bernama Dasril Bakri mengaku kepada pramugari yang menghampirinya bahwa dirinya membawa bom dalam ransel dan dirinya merupakan salah seorang Teroris. Pernyatannya tersebut sontak membuat seluruh penumpang yang ada di dalam pesawat kepanikkan dan ingin serega turun meninggakkan pesawat.
kondisi tersebut kemudian di tenangkan oleh para pramugari pesawat. setelah keadaan tenang para penumpang kemudian di persilahkan untuk turun dan menunggu di lobi bandara. kakek tersebut kemudian di periksa oleh petugas dan di minta untuk memberikan keterangan terkait pernyataannya tersebut saat berada di atas pesawat.
Eksekutif General Manager, PT Angkasa Pura II Pekanbaru, Jaya Tahoma Sirait memberikan pernyataan terkait insiden tersebut. menurut keterangan yang di berikan sang kakek hanya melakukan sebuah candaan yang di anggap serius oleh petugas yang sedang berjaga saat itu. Demi keamanan bersama penerbangan tujuan Jakarta tersebut terpaksa harus mengalami penundaan.
Setelah melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang dan sudah terbukti aman maka penerbangan kembali di lanjutkan namun sang Kakek masih di mintai keterangan untuk pemeriksaan lebih lanjut. niat usil si kakek nampaknya harus mendapatkan sanksi sebab keamanan dan kenyamanan penumpang telah di langgar oleh kakek tersebut.